Warga Indonesia di Australia Kangen Keluarga, Berharap Segera Ada Vaksin
Andrea Vincita sudah setahun tidak bertemu keluarganya di Indonesia.
Andrea yang kerja di bidang informasi teknologi di Brisbane meninggalkan keluarganya di Jakarta untuk pindah ke Australia di tahun 2013.
Sekarang ia mengaku pasrah karena hanya bisa bertemu keluarganya secara virtual, lewat kirim pesan atau video call.
Apalagi karena perbataasan Australia yang belum pasti kapan dibuka, Andrea semakin berharap vaksin akan segera ada.
"Saya tahu ini mungkin masih lama karena perlu disebarluaskan ke seluruh dunia," katanya.
"Keluarga saya juga harus divaksinasi di Indonesia, jadi saya merasa tidak aman dan nyaman untuk ketemu langsung sampai ada vaksin, bahkan jika perbatasannya dibuka."
"Saya menantikan adanya vaksin agar kita bisa aman lagi."
Andrea yang mengaku dirinya sangat pro-vaksin, termasuk satu dari mayoritas warga Australia yang mengatakan siap dan bersedia menerima suntikan vaksin.