Warga Indonesia di Melbourne Memanfaatkan Tes dan Isolasi COVID-19 demi Insentif AUD 450
Setelah 12 hari menunggu, ia akhirnya menerima uang tersebut dan memberitahukan kepada "teman terdekat, partner, teman serumah sampai teman kerja, bahkan [melalui] Facebook" untuk melakukan hal yang sama.
Pihak berwajib sedang memeriksa klaim
Kepada ABC Indonesia, Departemen Pekerjaan, Daerah dan Wilayah (DJPR) Victoria menekankan bahwa individu yang mengajukan klaim harus "memenuhi kriteria kelayakan".
"Kami sedang mengecek data dan memastikan agar individu yang mengklaim 'Test Isolation Payment' [Pembayaran Tes Isolasi] secara tidak benar bisa teridentifikasi," bunyi pernyataan tersebut.
"Permohonan akan diaudit dan jika ada seluk-beluk dalam permohonan itu yang ditemukan salah atau menyesatkan, akan diambil tindakan yang sesuai, termasuk meminta pengembalian uang dalam jumlah penuh."
Sejauh ini, departemen tersebut sudah mengeluarkan uang sebesar AU$35,9 juta untuk melunasi 84.900 klaim dari total 101.000 aplikasi.
Toni yang menyadari adanya celah dalam sistem tes dan isolasi yang dijalankan Pemerintah Victoria merasa tidak takut sudah memanfaatkannya.
Kini bekerja sebagai tukang antar makanan sambil menyebar lamaran ke beberapa perusahaan, ia berencana untuk melakukan tes yang sama bulan depan.