Warga Jabar Perlu Tahu, Dana Hanya Disiapkan Hingga Juli
jpnn.com, BANDUNG - Biaya tak terduga yang ada dalam anggaran penanggulangan wabah COVID-19 di Provinsi Jawa Barat hanya cukup hingga Juli 2020.
"Tapi seandainya anggaran tersebut tidak selesai sampai Juli, maka ada upaya-upaya," kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Jawa Barat Daud Achmad Gedung Sate Bandung, Kamis (11/6).
Menurut Daud, dengan adanya pembatasan sosial berskala besar atau PSBB proporsional di Jawa Barat dan adaptasi kebiasaan baru atau AKB merupakan sebuah upaya untuk keberlangsungan ekonomi masyarakat yang dikaitkan dengan aspek kesehatan, sosial, dan ekonomi dalam rangka mempercepat penanggulangan COVID-19.
"Tapi dengan adanya PSBB Proporsional tentunya kehidupan ekonomi akan mulai bangkit dan masyakarakat bisa mulai kegiatan dengan tetap memprhatikam protokol kesehatan,” ujarnya.
“Mudah-mudahan ekonomi juga sudah semakin hidup dan yang jelas bantuan sosial yang diberikan kepada masyarakat dalam rangka memberikan bantuan kepada mereka yang harus tinggal di rumah itu kita (Pemprov Jabar, red) memang anggarkan sampai bulan Juli," kata Daud.
Sebelumnya Pemerintah Provinsi Jawa Barat mengalokasikan Rp16,2 triliun lebih untuk menanggulangi dampak sosial dan ekonomi pandemik COVID-19.
Sebanyak Rp3,2 triliun untuk bantuan pangan, sisanya dalam bentuk padat karya dari berbagai proyek investasi di Jabar senilai Rp13 triliun.
“Kami sudah memutuskan bersama Dewan (DPRD Jabar), total anggaran untuk penanggulangan COVID-19 di Jawa Barat ini adalah kurang lebih sekitar Rp16,2 triliun,” ujar Gubernur Jabar M Ridwan Kamil atau Kang Emil.