Warga Kecewa Dengan Pemilu Singapura
''Jangan menyebut ini pemilu jika kami tidak bisa memberikan suara,'' tulis pengguna Facebook Fazly Jijio.
Apalagi, Halimah berasal dari partai penguasa People Action Party (PAP).
Jijio bukan satu-satunya yang memberikan komentar miring. Komentar-komentar itu mulai bermunculan saat PEC mengumumkan lolosnya Halimah sebagai kandidat presiden Senin (11/9).
Berdasar data yang dirilis perusahaan jasa konsultan Meltwater, sentimen negatif tentang pilpres mencapai 83 persen.
Hanya 17 persen yang positif. Tagar #NotMyPresident di Singapura kian marak saja di media sosial.
Tagar itu kini menjadi trending di Twitter dan Facebook. Apa pun komentar publik, itu tidak akan mengubah kenyataan bahwa Halimah bakal menjadi presiden kedelapan Singapura.
Dia menjadi perempuan pertama yang memimpin negeri yang terkenal dengan Patung Merlion-nya itu.(CNN/StraitTimes/MarketingInteractive/sha/c17/any/jpnn)