Warga Non-Muslim Ikut Berpuasa di Bulan Ramadan Sebagai Bentuk Solidaritas Untuk Palestina
"Kami sebagai umat Katolik Melkite dan Kristen Ortodoks, kami pantang mengonsumsi daging dan produk susu, jadi pada dasarnya kami menjadi vegan hingga Paskah," kata Jason.
"Selain aturan diet tersebut, kami juga berpuasa antara Senin dan Jumat dari matahari terbit hingga terbenam."
Dia mengatakan puasa tahun ini memberinya "kesempatan untuk berefleksi dan memperbarui diri", selain tentunya sebagai bentuk solidaritas bagi mereka yang tidak punya makanan dan sedang kelaparan saat ini.
"Paskah tentu punya makna setiap tahunnya, namun mengingat situasi di Gaza, banyak doa, pikiran, dan refleksi kami terfokus pada Palestina,” ujarnya.
Ia mengatakan bukan hanya umat Islam yang menderita di Gaza, tapi juga umat Kristiani, karena saudara jauhnya termasuk yang tewas akibat tembakan Israel di sebuah gereja di Gaza.
"Tapi mengingat saya punya tempat tinggal, tidak harus melewati pos pemeriksaan militer untuk pergi bekerja atau ke gereja, seperti warga di Gaza dan Palestina lainnya."
"Sesuatu yang sederhana seperti itu, yang dianggap kecil warga Australia adalah sesuatu yang tidak dimiliki oleh warga Palestina."
Penganut Baha'i, agama yang berfokus pada bagaimana umat manusia adalah satu keluarga yang terikat bersama berdasarkan ajaran pendirinya, Baha'u'llah, berpuasa setiap tahun di bulan Maret yang mereka sebut Puasa 19 Hari .