Warga Rohingya Rayakan Idul Adha di Kamp Pengungsian di Bangladesh
Ratusan ribu warga Rohingya yang tinggal di kamp pengungsian di Bangladesh merayakan Hari Raya Idul Adha dalam situasi prihatin.
Mereka melakukan sholat bersama berharap bahwa keadaan akan membaik, namun tidak mengetahuii dengan pasti akan di satu saat nanti bisa merayakan Idul Adha di Myanmar.
Warga Rohingya yang beragama Islam sudah menghadapi diskriminasi selama beberapa generasi di Myanmar dimana penduduknya mayoritas Budha.
Mereka tidak diakui sebagai warga negara, sering mendapat serangan dan juga kadang tidak bisa melakukan kegiatan keagamaan secara terbuka.
"Kami tidak bisa sholat Ied di desa kami selama bertahun-tahun, kami harus sholat secara sembunyi-sembunyi."kata salah seorang pengungsi Nurul Alam.
"Saya memiliki kebebasan di sini, namun saya tidak ingin tinggal di sini." katanya lagi.
Lebih dari 700 ribu warga Rohingya mengungsi ke Bangladesh tahun lalu melarikan diri dari kebijakan bumi hangus yang dilakukan militer Myanmar, dan kelompok masyarakat Myanmar lainnya setelah adanya serangan dari kelompok perlawanan Rohingya.
Serangan tahun lalu terhadap kelompok minoritas ini digambarkan oleh PBB sebagai 'pembantaian etnis."