Warga Sekitar Rumah Lembang Mengaku Tak Terganggu Kampanye Ahok
jpnn.com - JAKARTA - Setiap Senin-Jumat, calon Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menerima pengaduan dari warga di Rumah Lembang, Jakarta. Warga berbondong-bondong ke markas pemenangan Basuki T Purnama-Djarot S Hidayat itu untuk bertemu calon petahana pada pilkada DKI tersebut.
Kehadiran warga membuat Jalan Lembang menjadi padat. Pasalnya, para warga yang ingin bertemu Ahok memarkir kendaraannya di salah satu jalanan di kawasan elite itu.
Susi (56), warga yang tinggal di Jalan Lembang tidak memasalahkan warga yang memarkir di depan rumahnya. Sebab, kegiatan itu hanya berlangsung pada masa kampanye.
"Enggak masalah, karena kegiatan ini enggak berlangsung terus-menerus," kata Susi di Rumah Lembang, Jakarta, Rabu (30/11).
Susi mengaku memberikan dukungan kepada Ahok. Sebab, mantan Bupati Belitung Timur itu sudah terlihat hasil kerjanya.
"Ahok merangkul semua dari (lapisan) atas sampai bawah," ucap Susi.
Jacqueline (41), warga Jalan Purwakarta juga tidak merasa terganggu dengan adanya kegiatan pengaduan warga ke Ahok di Rumah Lembang. Meski banyak pedagang yang berjualan di dekat Rumah Lembang, Susi tak mempersoalkannya.
"Sebelum ini enggak ada pedagang. Cuma enggak apa-apa karena mereka perlu cari uang. Selain itu lingkungan tetap bersih," ungkap Jacqueline. (gil/jpnn)