Warga Tak Punya KTP, Kumpul Kebo pun Biasa
Senin, 01 Maret 2010 – 03:43 WIB
Pria tamatan SMP itu tak menyesali perbuatannya memberikan dua anak perempuannya kepada orang lain. Malah, ada sedikit perasaan bersyukur. Itu karena bebannya telah berkurang.
Dia menceritakan, si sulung Rahmat kini sering pulang sambil menangis. Dia mengeluh diejek temannya. Siswa kelas 3 SMP itu tak mendapat nomor ujian karena menunggak SPP enam bulan.
"Makan saja susah, kok harus bayar Rp 65 ribu per bulan. Yah, kata siapa sekolah gratis," ujarnya.