Warga Tolak Koefisien Susut
Jumat, 25 Maret 2011 – 09:59 WIB
Bahkan dalam koefisien susut itu pun diberlakukan pada septic tank rumah tangga. Penggunaan koefisien susut pada septic tank itu menjadi sangat meragukan. Karena perhitungan dan dasarnya pun tidak jelas. "Ada septic tank yang dihargai mahal, ada pula yang murah. Padahal bahan bakunya sama. Kan wajar kalau warga protes," terangnya.
Direktur Walhi Jakarta, Ubaidillah menyesalkan adanya pemotongan nilai ganti rugi lahan warga. Sejak dulu pun Walhi menolak konsep ganti rugi ini. Lebih baik menggunakan konsep ruislag. Agar fungsinya tidak berubah.
"Ganti rugi itu memancing korupsi dan tindakan merugikan warga. Makanya Walhi tidak mendukung konsep tersebut," paparnya. Dia meminta pemerintah dapat segera menyelesaikan ganti rugi secara baik. Dengan tidak memotong uang yang menjadi hak warga. (rko)