Warga Tolak Raskin karena Kutuan dan Bau Apek, Ini Wujudnya..
Sementara Kepala Seksi Humas Bulog Divre NTB Marlinda mengatakan, pihaknya sudah mengganti beras yang ditolak warga. Ada 24 sak (karung) beras diambilkan langsung dari gudang. Pihak kelurahan diminta memilih sendiri mana saja beras yang diinginkan.
Ia menegaskan, jika memang kualitasnya jelek, pihak kelurahan bisa mengembalikannya. Pasti pihak Bulog akan menggati dengan beras medium yang lebih bagus.
"Di semua kelurahan polanya sama," jelasnya.
Mengenai protes warga, Marlinda bisa memahami. Sebab masalah ini sudah menjadi perhatian sejak lama. Bulog juga tentu tidak ingin memberikan beras yang jelek kepada warga.
Hanya saja, lanjutnya, perlu dipahami, tidak semua kualitas beras di gudang sama. Karena sudah terlalu lama disimpan, tentu ada perubahan. (ili/r8/jpnn)