Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Warga Uighur Hidup Ketakutan di Tengah Meningkatnya 'Pendidikan Ulang' di China

Senin, 25 Juni 2018 – 16:00 WIB
Warga Uighur Hidup Ketakutan di Tengah Meningkatnya 'Pendidikan Ulang' di China - JPNN.COM
Warga Uighur Hidup Ketakutan di Tengah Meningkatnya 'Pendidikan Ulang' di China Photo: Nizamidin bersama istri dan ibunya di Bandara Urumqi. Dia mengaku inilah terakhir kalinya dia melihat istrinya. (Supplied: Almas Nizamidin)

Di Xinjiang saat ini misalnya, menumbuhkan jenggot, salat secara teratur, atau menghubungi keluarga di luar negeri, dapat menyebabkan seseorang dipenjara atau dikirim ke "kamp pendidikan ulang".

"Di Xinjiang, menjadi orang Uighur, menjadi etnis minoritas, itu kejahatan besar" kata Almas Nizamidin.

"Orang seperti domba yang menunggu untuk dibunuh, kehilangan harapan," tambahnya.

Menurut Profesor Millward, beberapa elemen dari "kamp pendidikan ulang" menyerupai Revolusi Kebudayaan China. Kampanyenya menggunakan cara-cara pemaksaan untuk mengubah sikap orang.

"Penargetan etnis dan agama dari seluruh kelompok etnis dan penggunaan penahanan massal, mencerminkan preseden sejarah yang sangat gelap," katanya.

Deplu Australia mengatakan pihaknya prihatin dengan meningkatnya laporan penganiayaan terhadap orang Uighur di Xinjiang.

"Kami telah menyampaikan permasalahan ini dengan China," kata Deplu Australia.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News