Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Warga Uighur Hidup Ketakutan di Tengah Meningkatnya 'Pendidikan Ulang' di China

Senin, 25 Juni 2018 – 16:00 WIB
Warga Uighur Hidup Ketakutan di Tengah Meningkatnya 'Pendidikan Ulang' di China - JPNN.COM

Ketakutan dan trauma di Australia

Warga Uighur Hidup Ketakutan di Tengah Meningkatnya 'Pendidikan Ulang' di China Photo: Abdul-Salam Alim, pemuka masyarakat Uighur di Adelaide. (ABC News)

Pembicaraan tentang situasi di Xinjiang menimbulkan ketakutan di kalangan warga Uighur di Australia. Beberapa orang yang diwawancarai ABC menangis ketika menyinggung masalah ini.

"Di rumah saya tidak mengizinkan pembicaraan ini terbuka, saya akan mengubah topik pembicaraan," kata Abdul-Salam Alim, pria Uighur berusia 45 tahun, seorang guru agama di Garden College, sekolah komunitas Islam di Adelaide.

"Karena saya tahu jika saya berbicara, seseorang akan mulai emosional ... mereka tidak tahan," kata Abdul-Salam.

Istrinya memiliki lima saudara yang tinggal di Kota Hotan, Xinjiang.

Menurut Abdul-Salam, kecuali satu orang, setiap orang dewasa dari lima keluarga mereka itu ditahan atau dipenjara.

Hal ini membuat 21 anak-anak harus dirawat oleh satu-satunya wanita yang tidak ditahan di seluruh keluarga ini.

Saat Abdul-Salam berbicara, ibu mertuanya - nenek dari 21 anak-anak tersebut - duduk mendengarkan, dan diam-diam menangis.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News