Waskita Karya Optimistis Menghadapi 2024
Pemaparan agenda terakhir Perseroan juga fokus upaya perbaikan tata kelola dan kinerja perusahaan
melalui program transformasi bisnis.
Waskita juga sudah kembali kepada core business-nya sebagai kontraktor murni.
Perbaikan tata kelola perusahaan di antaranya melalui penerapan komite manajemen risiko konstruksi untuk memastikan setiap proyek yang akan diambil merupakan proyek sehat dengan risiko finansial yang rendah.
Seperti adanya ketentuan monthly payment, uang muka dan adanya kepastian pembayaran dari owner, sehingga proyek-proyek yang didapatkan oleh Waskita dapat berjalan dengan lancar dan selesai tepat waktu serta memberikan dampak positif bagi kinerja perusahaan.
Perseroan juga membentuk financial controller sebagai pengendalian sistem keuangan dan mewujudkan
kesatuan likuiditas dalam bentuk sentralisasi pembayaran.
Perbaikan kinerja perusahaan di antaranya melalui lean construction dan lean office agar proses bisnis perseroan makin efisien dan efektif.
”Program lean construction dilakukan agar proyek-proyek melakukan efisiensi minimun 1 persen dari sisa nilai kontrak melalui metode material manajemen yang lebih efektif dan efisien. Sementara itu, program lean office untuk melakukan implementasi right sizing jumlah pegawai dan efisiensi jumlah BUA sebesar 8 persen sampai dengan triwulan III 2023,” katanya.
Emmy lebih lanjut menuturkan, menghadapi 2024 perseroan optimistis dengan langkah-langkah yang dijalankan untuk menargetkan NKB tercapai sampai dengan Rp 20 triliun secara konsolidasi.