Waspada, Harimau yang Menewaskan Lima Warga Itu Belum Tertangkap
jpnn.com, PALEMBANG - Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Selatan memastikan bahwa harimau yang berkeliaran di Muara Enim dan sekitarnya belum tertangkap.
Pernyataan ini sekaligus menegaskan bahwa video penangkapan harimau yang tengah beredar luas tidak benar. BKSDA pun meminta masyarakat tidak terpancing dengan informasi bohong tersebut.
Kepala BKSDA Sumsel, Genman Suhefti Hasibuan di Palembang, Senin, memastikan video yang memperlihatkan seekor harimau masuk ke dalam kotak perangkap dan beredar luas di media sosial bukan terjadi di Sumsel.
"Sampai hari ini tim kami masih mencari keberadaan harimau yang diperkirakan berada di luar hutan lindung sekitaran Kabupaten Muara Enim hingga ke Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), jadi video itu hoaks,” ujar Genman.
Pascadimulainya satgas pencarian harimau di Kabupaten Muara Enim pada 29 Desember 2019, media sosial Facebook dan Instagram khususnya yang terafiliasi ke akun-akun masyarakat Sumsel dihebohkan dengan video tertangkapnya seekor harimau di dalam kotak jebakan.
Menurut dia, hal tersebut bukan terjadi di Sumsel karena berdasarkan rekam 16 unit kamera perangkap dan 2 kotak jebakan yang sudah terpasang di titik-titik kemunculan belum menampakkan tanda-tanda kemunculan harimau.
Kendati demikian tim gabungan BKSDA dan pegiat konservasi harimau yang terbagi menjadi beberapa tim terus menyusuri jejak harimau dengan berbekal tanda-tanda dan informasi-informasi dari masyarakat yang mengaku telah melihat harimau.
Ia memastikan harimau yang ditangkap nanti akan dibius dan dievakuasi ke hutan lindung jika kondisinya masih sehat dan bugar, tidak langsung dipindahkan ke kebun binatang seperti permintaan Pemprov Sumsel.