Waspada! KLB Difteri Muncul di 28 Provinsi
Apalagi, saat ini bertepatan dengan musim libur sekolah. Otomatis, mobilitas keluarga tengah tinggi untuk mengisi liburan.
"Tidak adil hanya tiga provinsi yang ditetapkan daerah ORI," tegasnya.
Aman menjelaskan, masih munculnya KLB difteri dipicu pemberian vaksin yang tidak merata.
Selain itu, ada keluarga yang merasa vaksin difterinya sudah penuh, ternyata tidak alias bolong-bolong.
Pemerintah, lanjut Aman, juga harus memastikan kecukupan vaksin difteri.
Dia mencontohkan, pemberian vaksin MR di Jawa saja membutuhkan 50 juta dosis.
Jika dilaksanakan di 28 provinsi, otomatis dibutuhkan vaksin lebih banyak.
"Kalau produksi vaksin difteri dalam negeri tidak cukup, pemerintah tidak ada salahnya untuk impor," tuturnya.(wan/c9/ttg/jpnn)