Waspada! Penyakit Terselubung di Balik Gusi Berdarah
jpnn.com - Gusi merupakan salah satu jaringan yang dapat membuat gigi kokoh dan berfungsi dengan baik. Biasanya orang kurang begitu memperhatikan kesehatan gusinya.
Jika gusi sudah berdarah, barulah merasa perlu untuk memeriksakannya ke dokter, apalagi gusi yang bermasalah bisa membuat kegiatan makan jadi tidak nyaman.
Gusi berdarah bisa dipengaruhi oleh beberapa kondisi serta dapat mengindikasikan adanya penyakit yang diidap.
Berikut ini beberapa kondisi dan penyakit yang menyebabkan gusi berdarah:
- Kesalahan dalam menyikat gigi.
- Kesalahan dalam melakukan flossing atau membersihkan celah gigi menggunakan benang gigi.
- Penyakit gusi seperti gingivitis dan periodontitis.
- Genetik.
- Perawatan kemoterapi pada penderita kanker.
- Hormonal, yaitu pada masa puber, wanita hamil, masa menstruasi dan masa menopause.
- Kebiasaan merokok yang menyebabkan kerusakan dan kelainan pada gusi.
- Obat-obatan, seperti obat-obatan untuk terapi epilepsi, terapi kanker, obat hipertensi golongan penyekat kalsium, dan kontrasepsi oral.
- Penyakit diabetes.
Gusi Berdarah dan Diabetes
Salah satu tanda dan gejala penyakit diabetes yang bisa terjadi adalah gusi berdarah.
Bahkan diabetes merupakan faktor utama terjadinya periodontitis yang risiko terjadinya tiga kali lipat lebih besar dibandingkan pada orang yang tidak mengidap diabetes.
Kontrol gula darah akan mempengaruhi besarnya risiko periodontitis ini.
Sebuah studi juga menunjukkan bahwa penderita diabetes dengan periodontitis yang parah mempunyai risiko tiga kali lebih besar mengalami kematian akibat kombinasi dari jantung koroner dan ginjal, ketimbang penderita diabetes yang tidak mengidap kondisi periodontitis yang parah.
Menjaga kebersihan gigi serta rongga mulut merupakan hal yang tidak boleh disepelekan oleh penderita diabetes.