Waspada, Sakit Perut Bisa Jadi Gejala Covid-19
Meskipun menyebut itu sebagai gejala yang cukup langka, penelitian tersebut mengatakan bahwa jika muncul berkelompok dengan gejala lain seperti diare dan sesak napas maka seseorang harus dites untuk Covid.
Dalam kasus yang lebih ringan, nyeri perut biasanya muncul bersamaan dengan sakit kepala dan kelelahan, juga cenderung terjadi dengan hilangnya penciuman dan nyeri otot yang tidak biasa pada orang dewasa.
Sakit perut juga terkadang bisa terjadi bersamaan dengan demam, sakit tenggorokan dan melewatkan makan di semua kelompok umur.
Sebuah studi penelitian November 2020 menemukan bahwa SARS-CoV-2 mengganggu aktivitas enzim pengubah angiotensin 2 (ACE2) dan menginfeksi epitel usus dengan menginduksi sitotoksisitas, dan kemudian dikeluarkan ke dalam tinja, mengakibatkan gejala gastrointestinal dan positif SARS-CoV- 2 viral load atau RNA dalam tinja.
Virus Corona memasuki sel usus dan saluran pernapasan menggunakan protein ACE-2 sebagai reseptor.
Ketika partikel SARS-CoV-2 meninggalkan sel yang terinfeksi, virus ini kemudian memicu pelepasan sitokin, protein kecil yang berperan dalam peradangan, yang bisa menyebabkan gejala gastrointestinal.
Studi November 2020 juga mengatakan bahwa meskipun Covid-19 ditandai dengan manifestasi saluran pernapasan, gejala gastrointestinal tidak jarang terjadi dan dalam banyak kasus, gejala gastrointestinal, terutama diare bisa menjadi gejala awal COVID-19 pada pasien yang mungkin kemudian hadir dengan gejala pernapasan.(fny/jpnn)