Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Waspada Spekulan di Wacana Pemindahan Ibu Kota Negara

Rabu, 12 April 2017 – 08:47 WIB
Waspada Spekulan di Wacana Pemindahan Ibu Kota Negara - JPNN.COM
Mendagri Tjahjo Kumolo. Foto: dok/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo mengatakan, wacana pemindahan ibu kota negara sudah cukup lama mengemuka.

Bahkan menjadi pemikiran Bung Karno dalam konsep pembangunan semesta jangka panjang ketika itu. Karenanya, ketika wacana tersebut kembali dikaji, maka menurut Tjahjo cukup baik.

"Saya kira Pak Jokowi dalam melakukan telaah, sudah lebih komprehensif untuk alternatif menempatkan Palangkaraya sebagai pusat pemerintahan. Saya kira tidak masalah, tapi mungkin waktunya tidak seperti yang diharapkan (bisa segera terwujud,red)," ujar Tjahjo di Gedung Kemendagri, Jakarta Pusat, Selasa (11/4).

Menurut mantan Sekjen DPP PDI Perjuangan ini, ada banyak hal yang perlu dikaji dari wacana pemindahan ibu kota.

Termasuk mengantisipasi segala kemungkinan yang muncul.

"Biasanya, semua bergerak, termasuk spekulan tanah, dan lain-lain. Tak usah jauh-jauh, waktu zaman Pak Harto (ibukota,red) diwacanakan di Jonggol, itu akhirnya gagal. Karena spekulan-spekulan. Jadi saya kira semua aspek, presiden sudah minta Bappenas untuk mempertimbangkannya," tutur Tjahjo.

Saat ditanya apakah wacana pemindahan ibu kota negara hanya ke satu daerah semata, Tjahjo menyatakan Palangkaraya, Kalimantan Tengah hanya sebuah alternatif.

Karenanya, tak tertutup kemungkinan daerah lain juga bisa menjadi alternatif dengan melihat segala aspek yang ada.

Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo mengatakan, wacana pemindahan ibu kota negara sudah cukup lama mengemuka.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News