Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Waspadai 3 Penyakit Ini Saat Musim Pancaroba

Minggu, 17 November 2019 – 05:21 WIB
Waspadai 3 Penyakit Ini Saat Musim Pancaroba - JPNN.COM
Diare. ILUSTRASI. Foto: Laman India Times

jpnn.com - Tak sedikit orang yang was-was saat memasuki musim pancaroba. Wajar saja, sebab ada penyakit musim pancaroba yang mengintai. Maka, penting untuk menyiapkan ‘amunisi’ agar tak harus berurusan dengan masalah kesehatan di musim ini.

Masuk di musim pancaroba seperti ini, perubahan suhu udara banyak berpengaruh pada tubuh. Secara otomatis, tubuh akan berusaha menyesuaikan dengan temperatur sekitar. 

Sementara, temperatur yang berubah-ubah bisa memicu virus dan bakteri masuk dan berkembang biak di dalam tubuh. Itulah sebabnya imunitas yang baik sangat dibutuhkan oleh tubuh. Jika imunitas berkurang, jangan heran kalau Anda sakit.

Untuk mencegah serangan penyakit selama musim pancaroba, wajib tahu apa saja penyakit yang bisa menyerang saat pergantian musim. Berikut penyakit yang patut Anda waspadai saat musim pancaroba:

1. Demam berdarah

Tinggal di negara beriklim tropis? Kalau begitu, demam berdarah adalah penyakit yang akan menyerang sepanjang tahun, termasuk saat musim pancaroba. Demam berdarah merupakan infeksi disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan melalui nyamuk aedes aegypti.

Demam berdarah dengue dapat membuat penderitanya mengalami berbagai keluhan seperti demam tinggi, nyeri otot, sakit kepala dan mual. Pada pemeriksaan laboratorium, dapat dijumpai adanya penurunan leukosit dan trombosit.

Pada tahap awal, penanganan awal dari demam berdarah dengue dapat dilakukan di rumah. Istirahat, makan bergizi dan minum yang cukup sangat diperlukan. Asupan cairan yang baik diperlukan karena infeksi ini menyebabkan penderitanya berisiko mengalami syok atau tekanan darah yang sangat rendah.

Masuk di musim pancaroba seperti ini, perubahan suhu udara banyak berpengaruh pada tubuh. Secara otomatis, tubuh akan berusaha menyesuaikan dengan temperatur sekitar.

Sumber klikdokter

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News