Waspadai Gejala Lanjutan Pascasembuh dari Covid-19
jpnn.com, JAKARTA - Praktisi klinik, edukator pengamat kesehatan dan relawan Covid-19 dr. Muhamad Fajri Adda'i meminta pasien tetap waspada meski dinyatakan sembuh dari Covid-19 dan jika selama 14 hari tidak memiliki gejala.
Pasalnya, dikhawatirkan adanya gejala lanjutan yang timbul dikemudian hari.
Menurutnya, pada beberapa kejadian terdapat gejala tambahan usai pasien menjalani karantina 14 hari. Gejala seperti ini harus benar-benar diperhatikan untuk penanganan lebih lanjut.
"Kejadian seperti ada banyak faktor, apa dia stres atau punya penyakit bawaan yang memperburuk keadaan," ujar dr. Fajri di Jakarta, Sabtu (10/7).
Fajri mencontohkan kasus ini terjadi pada Raditya Oloan yang merupakan suami Joanna Alexandra. Melalui tes usap, Raditya dinyatakan sudah negatif virus corona, namun ada gejala perburukan pascaisolasi.
Hal ini disebabkan oleh banyak faktor, salah satu yang paling berpengaruh adalah penyakit bawaan. Penting untuk menyadari gejala-gejala yang dialami oleh pasien.
"Di minggu kedua yang takutin ialah badai sitokinnya, bisa jadi virusnya emang udah berkurang tapi ada peradangan di sistem imun itu yang bikin perburukan, yang bikin meninggal," kata dr. Fajri.
"Imun sistem mungkin bisa membersihkan virus di tubuh Anda, tapi organ Anda ikut rusak," imbuhnya.