Waspadai Hidden Hunger dan Peran MPASI dalam Pencegahannya
jpnn.com, JAKARTA - Para orang tua diminta waspada terhadap hidden hunger atau kekurangan zat gizi mikro yang kerap terjadi pada anak-anak.
Pada kondisi ini, anak tidak mendapatkan asupan vitamin dan mineral penting dalam jumlah cukup, seperti zat besi, zink, kalsuam, vitamin A, B, C, dan D.
Hal itu diungkap oleh dokter anak dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Lanny Christine Gultom, dalam webinar nasional bidan Indonesia yang diselenggarakan oleh Indofood Nutrition bersama Klikdokter, Ikatan Bidan Indonesia dan BKKBN, Jumat (3/3).
"Kekurangan zat gizi mikro dapat menyebabkan tumbuh kembang anak tidak optimal, anemia, kecerdasan menurun, anak mudah sakit, penyakit mata, stunting, dan sebagainya," kata dokter Lanny.
Kebutuhan zat gizi mikro dapat dipenuhi melalui makanan pendamping air susu ibu (MPASI) buatan rumah tangga (home-made) atau komersial.
Sementara itu, MPASI komersial yang difortifikasi dan mendapat ijin edar dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) harus mengandung zat gizi makro dan mikro sesuai kebutuhan harian bayi.
Dokter gizi lulusan Universitas Indonesia dr. Putri Sakti menambahkan bahwa ada banyak bahan makanan kaya nutrisi yang dapat diolah menjadi MPASI.
Misalnya, hati ayam, hati sapi, daging sapi, wortel, ikan, telur dan kurma nan mengandung banyak vitamin dan mineral seperti vitamin B kompleks nan diperlukan untuk pembentukan daya dan jaringan tubuh.