Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Wayang Orang Sriwedari Solo Peringati Hari Jadi Ke-101

Libatkan 101 Seniman, Pernah Pentas tanpa Penonton

Sabtu, 09 Juli 2011 – 08:08 WIB
Wayang Orang Sriwedari Solo Peringati Hari Jadi Ke-101 - JPNN.COM
Pementasan wayang orang Sriwedari tadi malam. Foto: ARIEF BUDIMAN/RADAR SOLO
Pada 1999, sekitar 103 pelaku seni dari berbagai profesi diangkat pemerintah pusat melalui Kemenbudpar menjadi pegawai negeri sipil (PNS) yang disebar di lima titik pusat kesenian di Indonesia. Yakni, Ngesti Pandowo (Semarang), Sriwedari dan RRI (Solo), Bharata (Jakarta), Habi Rando (Jogjakarta).

Sriwedari memiliki 13 anggota, termasuk KRT Diwasa Diranagara yang dulu berprofesi dalang. "Pengangkatan pelaku seni tersebut oleh Kemenbudpar ditujukan untuk membudayakan kesenian tradisional di Indonesia," terang pria yang masih suka mendalang tersebut.

Plotting beberapa PNS dari Kemenbudpar ke beberapa titik pusat kesenian tersebut ternyata belum berpengaruh secara signifikan. Minat masyarakat untuk menonton kesenian wayang orang belum beranjak. Hal itu juga dirasakan Diwasa yang dipercaya memimpin kelompok wayang orang di Sriwedari sejak 2002. Selama bertahun-tahun dirinya belajar mencermati masalah yang membuat masyarakat cenderung kurang minat terhadap wayang orang. Masalah internal maupun eksternal dia pelajari.

Masalah internal yang dimaksud adalah kualitas sumber daya manusia (SDM) yang bervariasi dan penampilan saat manggung. "Sejak dipercaya memimpin, berbagai cara saya coba untuk memajukan wayang orang di Kota Solo. Awalnya berat, butuh waktu bertahun-tahun. Ini yang namanya seni tidak dapat diukur dengan uang. Skill seseorang dalam berkarya sering menimbulkan sifat individual, seperti sudah pengalaman atau orang lama," ungkap pria yang berulang tahun setiap 27 April itu.

Kesenian ini cukup tua, setua sejarah Keraton Kasunanan Surakarta dan Pura Mangkunegaran sebagai trah Dinasti Mataram. Sempat booming sampai ditonton

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News