Webinar REQSpace-REQComm: Strategi Bisnis UMKM Tembus Pasar Global
"Untuk menjadi eksportir, kita siapkan dulu marketingnya atau tools-toolsnya, karena dalam bisnis ekspor ini kita akan berjualan atau berbisnis 100 persen online. Sehingga kita harus mempunyai tools-tools di mana buyer itu bisa menemukan kita secara online juga," kata dia.
Lebih lanjut, Dewi menjelaskan terdapat sejumlah hal yang juga perlu diperisiapkan mulai dari profil perusahaan, katalog produk, website, sosial media dan izin ekspor yang melekat pada perusahaan.
Menurutnya, persiapan tersebut dilakukan salah satunya untuk membangun kepercayaan para buyer.
"Sehingga untuk yang berminat untuk menjadi eksportir juga wajib banget untuk mempunyai legalitas perusahaan. Kemudian setelah ada legalitas perusahaan dibuatkan juga rekening perusahaannya, karena para buyer itu merasa tidak aman kalau harus transfer ke rekening pribadi. Karena kan belum tentu si buyer ini mengenal kita, tiba-tiba disuruh transfer ke rekening pribadi, sudah pasti para buyer akan keberatan," lanjutnya.
Lalu, ia juga menjelaskan bagaimana strategi untuk bisa melakukan ekspor, yang pertama harus punya produk, menguasai product knowledge dari hulu sampai hilir.
"Misal mau mengekspor daun pisang, maka kita harus tau daun pisang ini mulai daei proses penanamannya seperti apa, proses packing, speknya seperti apa dan harus tau kapasitas perbulannya berapa, bisa digunakan seperti apa," katanya.
"Intinya semua knowledge produk yang kita jual itu harus tahu semua, karena ini nanti akan berkaitan dengan HS code produk kita. Supaya kita ngga lost opportunity atau dighosting oleh buyer, karena mereka hanya akan membeli produk-produk dari mereka yang sudah experts di bidangnya," ujarnya.
Senada Konsultan Digital Bisnis Tuhu Nugraha mengungkap terkait dengan bagaimana media sosial dan digital membantu UMKM Indonesia untuk melakukan ekspor.