Webinar REQSpace-REQComm: Strategi Bisnis UMKM Tembus Pasar Global
Menurutnya, yang harus dilakukan pertama adalah mengetahui target audiencenya yang memiliki potensi untuk membeli produk yang dijual.
"Ngapain sih kita mindsetnya harus negara negara mainstream, Eropa, Amerika, Jepang. Padahal tujuan ekspor itu bermacam-macam. Afrika itu butuh produk yang kualitasnya ngga harus terbaik, dan juga soal regulasi pasti mereka ngga repot dan ribet, ngga serepot ketika Anda ingin berjalan ke Eropa yang dibuat ribet untuk melindungi produk lokal mereka," kata Tuhu.
Menurutnya, negara-negara tersebut memiliki populasi lansia yang lebih besar, sehingga tingkat konsumsi produknya akan lebih rendah.
Sementara itu, ia menilai bahaa negara seperti Afrika atau Asia lainnya memiliki penduduk yang masih muda-muda, sehingga kemungkinan pembelian produknya akan lebih banyak.
"Karena saya setuju bahwa setiap produk memiliki segmentnya masing-masing dia ngga harus terbaik, yang penting laku dan murah," kata dia.
Setelah mengetahui siapa target audiencenya, selanjutnya yaitu membuat cerita mengenai produk yang akan dipromosikan semenarik mungkin yang membuat mereka meliriknya.
"Kemudian visualnya yang bagus ini jadi penting bagi produk ekspor, apalagi ngga langsung bertemu dengan pembeli, karena mereka ya lihat dari visualnya, bagaimana mereka mau tertarik kalau visualnya ngga bagus," lanjutnya.
Bahkan, di jaman sekarang ini, Tuhu mengatakan bisa membuat desan menggunakan AI atau Artificial Intelligence dengan mudah.