WHO: Wabah Corona di Iran Makin Parah
jpnn.com, JENEWA - Tim Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) akan melakukan perjalanan ke Iran pada akhir pekan ini untuk memberikan dukungan terkait wabah virus corona. Demikian disampaikan Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus di Jenewa, Swiss, pada Rabu (26/2).
Hingga Rabu (26/2) pagi, sebanyak 2.790 kasus virus corona dilaporkan di 37 negara di luar Tiongkok, termasuk 44 kematian.
Berbicara dalam taklimat misi mingguannya mengenai COVID-19, Tedros mengatakan lonjakan tiba-tiba jumlah kasus virus corona di Italia, Iran, dan Korea Selatan sangat memprihatinkan.
"Tim gabungan WHO dan Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Eropa tiba di Roma untuk meninjau langkah-langkah kesehatan masyarakat yang telah dilakukan, serta untuk memberikan dukungan teknis," kata direktur jenderal WHO tersebut.
Terlepas dari meningkatnya kasus COVID-19 di luar Tiongkok, Tedros menekankan bahwa WHO tidak boleh terlalu tergesa-gesa untuk menyatakan pandemi tanpa analisis fakta yang cermat dan jelas.
Dia mendesak semua negara untuk bersiap menghadapi kemungkinan pandemi, seraya mengatakan bahwa setiap negara harus siap untuk mendeteksi kasus lebih awal, mengisolasi pasien, melacak kontak, menyediakan perawatan klinis berkualitas, mencegah wabah merebak di rumah sakit dan penularan di lingkungan masyarakat.
Kepala WHO itu menyoroti tiga prioritas untuk semua negara dalam memerangi virus corona pada tahap saat ini, yakni melindungi para pekerja medis, melibatkan masyarakat untuk melindungi orang-orang yang paling berisiko terkena penyakit parah, dan melindungi negara-negara yang paling rentan.
Dalam perjuangan mengendalikan virus tersebut dan melindungi keselamatan warga, Tedros menegaskan kembali bahwa "inilah saatnya untuk solidaritas global, yakni solidaritas politik, solidaritas teknis, dan solidaritas finansial."