Wilayah Yang Diduga Dicaplok Kaya Timah dan Migas
Pemerintah Tetap Santai, Sebut Tidak Ada PenyerobotanSelasa, 11 Oktober 2011 – 04:39 WIB
![Wilayah Yang Diduga Dicaplok Kaya Timah dan Migas Wilayah Yang Diduga Dicaplok Kaya Timah dan Migas - JPNN.COM](https://image.jpnn.com/resize/570x380-80/picture/watermark/20111011_084300/084300_97735_Menko_Polhukam_Mendagri_arun.jpg)
Menko Polhukam Djoko Suyanto menggelar rapat koordinasi polhukam di Jakarta, Senin, (10/10). Hadir dalam rakor tersebut Menlu Marty Natalegawa, Mendagri Gamawan Fauzi, Menhan Purnomo Yusgiantoro dan Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono. Foto : Arundono/JPNN
Djoko memastikan tidak ada upaya serobot menyerobot oleh Malaysia karena merujuk perjanjian perbatasan Indonesia dengan Malaysia pada 1978. Sejak ada perjanjian inilah, sejumlah titik di Camar Wulan dan Tanjung Datu hingga saat ini masih dalam outstanding boundary problems (OBP) atau proses pembahasan diplomasi. "Sudah ditetapkan koordinatnya, tidak ada yang berubah. Saya tidak tahu pencaplokannya di mana," jelas Djoko.
Meskipun begitu, Djoko tidak memungkiri jika ada beberapa patok penanda perbatasan Indonesia-Malaysia di perairan Tanjung Datu yang hilang karena ditelan abrasi pantai. Patok-patok ini tidak terlihat oleh masyarakat setempat karena terndam permukaan air laut.
Tidak terlihatnya patok ini, kata Djoko, tidak menjadi persoalan. Sebab, kedua negara sudah memiliki patok koordinat yang lebih paten ketimbang batas patok.