Wilayah Yang Diduga Dicaplok Kaya Timah dan Migas
Pemerintah Tetap Santai, Sebut Tidak Ada PenyerobotanSelasa, 11 Oktober 2011 – 04:39 WIB
Dari hasil tinjauan di lapangan oleh tim Bakosurtanal, ternyata tidak ada pergeseran titik perbatasan. Termasuk di patok bernomor 104. Dengan tegas, Djoko mengatakan jika pemerintah tidak merelakan teritorialnya dicaplok oleh negara tetangga. Apalagi, adanya isu jika kawasan tersebut memang rela digadaikan karena banyak mengandung SDA. "Pegangan kami adalah perjanjian 1978. Tidak ada pegangan lainnya," tandas Djoko.
Di bagian lain, Mendagri Gamawan Fauzi menjelaskan, sejak perjanjian 1978 itu titik perbatasan Indonesia-Malaysia di Camar Wulan masih belum paten. Untuk memastikannya, masih ada agenda perundingan antara kedua negara. Diantaranya, perundingan yang bakal digelar di Malaysia 18-20 Oktober depan.
"Saya menyarankan jangan buru-buru kita sebut itu mencaplok. Karena kita kan tiap saat berunding dengan Malaysia. Ini juga pernah kita bahas tahun 1978 di Semarang," kata Gamawan. Dia menjelaskan, pembahasan perbatasan ini digelar secara rutin oleh Indonesia dan Malaysia.