Wirdjo, sang Pembunuh Belasan Orang, Sungguh Mengerikan!
Sepak terjang pria ini, membuat ribuan warga yang tersebar di Desa Olehsari (Kecamatan Glagah), Desa Kemiren (Kecamatan Glagah), Desa Boyolangu (Kecamatan Giri), hingga Desa Kelir (Kecamatan Kalipuro) diliputi ketakutan yang teramat sangat. “Banyak yang nggak enak makan dan tenang saat itu,” kenang Sutedjo, paman Wirdjo.
Sutedjo, 65, yang tinggal tidak jauh dari kediaman Wirdjo, merupakan saksi mata atas insiden berdarah itu.
Usianya kala itu tidak terpaut jauh dengan keponakannya tersebut. Lewat penuturannya, kepingan puzzle yang tercecer dalam sejarah kasus berdarah itu mulai tersingkap.
Wirdjo sendiri merupakan pemuda asli kampung Watu Buncul. Dia merupakan anak keempat dari tujuh bersaudara dari buah pernikahan pasangan Soenar dan Mak Jas.
Meski anak desa, Wirdjo sempat mengenyam pendidikan sekolah dasar semasa kecilnya. Di kampungnya, dia dikenal sebagai sosok yang keras, temperamental, dan terkadang sering berperilaku nyeleneh.
Sikap keras dan temperamental Wirdjo ini pun tampak tergambar jelas saat bersama sang istri. Dia pun tidak segan naik darah, saat ada orang yang memandang istrinya. Sumbu pendek Wirdjo yang mudah meledak ini pula, yang rupanya dimaklumi oleh istrinya.
Saat berjalan dengan sang suami, dia hanya bisa menunduk dan berjalan di belakang Wirdjo tanpa banyak bicara.
“Papasan lihat istrinya saja, dia bisa marah. Istrinya juga sudah tahu, makanya dia tidak berani jalan di sampingnya. Dia biasanya jalan di belakangnya,” beber Darmi, istri Sutedjo.