Wisatawan Serbu Lembang
"Mayoritas kendaraan yang melintas adalah kendaraan wisatawan dengan tujuan objek-objek wisata di kawasan Lembang," ujar Ahmad.
Menurutnya, empat hari terakhir, tepatnya setelah Natal, kendaraan yang memasuki Lembang mengalami kenaikan yang signifikan. Dikatakannya,semenjak natal, kendaraan yang masuk ke Lembang tiap harinya bertambah hingga 100 persen.
"Semenjak natal, memang jumlah kendaraan terus meningkat. Kenaikan tiap hari mobil pribadi rata-rata 100 persen, roda dua 40-60 persen," terangnya.
Kendaraan yang memasuki Lembang tersebut, didominasi oleh kendaraan roda dua dan mobil pribadi dari luar daerah. Bahkan, jumlahnya hingga puluhan ribu. Dipaparkannya, pada Sabtu (28/12) lalu, jumlah kendaraan yang terhitung memasuki Lembang dari pagi hingga pukul 20.00 mencapai 44.079 kendaraan.
"Kalau untuk hari ini (kemarin,red), belum dihitung, tapi peningkatannya cukup besar. Dari penghitungan pada pagi hari dari pukul 09.00-10.00, kendaraan yang melintas dari arah selatan (Bandung,red) menuju Utara (Lembang,red) tercatat 1.868 kendaraan, sementara dari arah Utara menuju selatan ada 2.219 kendaraan," kata Ahmad yang mengatakan penjumlahan dilakukan tiap satu jam satu kali.
Berdasarkan penghitungan dari pukul 15.00-16.00 kendaraan dari arah Selatan menuju utara tercatat ada 1.971 kendaraan dari arah sebaliknya, tercatat 1.868 kendaraan yang melintas.
"Kenaikan jumlah kendaraan menyebabkan Lalin di Lembang menjadi sangat padat, terlebih di beberapa tempat wisata banyak kendaraan keluar masuk yang menyebabkan arus menjadi tersendat," paparnya.
Pada minggu (29/12) peningkatan kendaraan merupakan yang terbesar. Kendaraan yang melaju di Lembang, terpantau mengular puluhan kilo meter. Dari arah Bandung, antrian kendaraan dimulai dari jalan Stiabudi hingga Lembang, dari arah sebaliknya, antrian kendaraan dimulai dari Cikole hingga Stiabudi.