Wisuda Akhir Tahun, Skripsi soal Retribusi PAD Bekasi
Minggu, 03 Maret 2013 – 06:09 WIB
Berprofesi sebagai pemulung tidak membuat dia langsung menikmatinya. Cibiran, sindiran, dan hinaan sudah tak terhitung. Bahkan, nyaris menjadi cobaan baginya. Meski demikian, keadaan itu tidak membuatnya jera. Dia berkeyakinan pekerjaan yang dia tekuni halal dan tidak merugikan orang lain.
“Selama yang saya jalani halal dan tidak merugikan orang lain, saya kerjakan,” katanya.
Sejak ikut memungut sampah, Wahyu mulai berangkat memulung sekitar pukul 01.00 hingga pagi. Usai memungut sampah di pagi hari, Wahyu bersiap berangkat sekolah. Kemudian memulung itu dilanjut lagi dari jam 22.00 hingga pukul 02.00 dini hari.