WN Jepang Ditusuk di Jiangsu, China Mengklaim sebagai Negara Teraman di Dunia
jpnn.com, BEIJING - Pemerintah China menyebut akan mengambil langkah-langkah efektif untuk dapat melindungi warga negara (WN) asing pasca penyerangan menggunakan pisau terhadap dua WN Jepang di provinsi Jiangsu.
"China akan terus mengambil langkah-langkah efektif untuk melindungi keselamatan semua warga negara asing di China seperti melindungi warga negara kita sendiri," kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Mao Ning dalam konferensi pers di Beijing, Selasa (25/6).
Diketahui pada Senin (24/6), seorang perempuan Jepang dan anaknya laki-laki mendapat serangan menggunakan pisau oleh seorang pria di halte bus Suzhou, provinsi Jiangsu. Keduanya menderita luka, namun tidak serius dan dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.
Selain mereka, seorang perempuan China yang bertugas sebagai petugas di bus sekolah juga terluka cukup parah karena berusaha untuk menghalangi pelaku serangan untuk naik ke bus.
"Mereka segera dibawa ke rumah sakit dan diberikan perawatan tepat waktu. Cidera yang dialami kedua warga negara Jepang tidak mengancam nyawa namun warga China yang terluka masih mendapat perawatan di RS. Penyerang ditangkap di tempat dan kasus ini sedang diselidiki lebih lanjut, saya menyesalkan kejadian ini," ungkap Mao Ning.
Berdasarkan penilaian awal polisi, Mao Ning menyebut, insiden seperti itu jarang terjadi.
"Investigasi lebih lanjut masih dilakukan. Kejadian tunggal seperti ini dapat terjadi di negara mana pun di dunia," tambah Mao Ning.
China, menurut Mao Ning, secara luas diakui sebagai salah satu negara teraman di dunia.