Wow, Inilah Penerima Dana Asing untuk Kampanye Antirokok
jpnn.com - JAKARTA - Berbagai kampanye antirokok di Indonesia ternyata mendapat dukungan dana dari luar negeri. Salah satu lembaga yang mengucurkan dana untuk kampanye antirokok adalah Bloomberg Initiative (BI).
Lembaga filantropis milik pengusaha kondang Michael Bloomberg itu mengucurkan dana hingga jutaan dolar Amerika Serikat (USD) untuk berbagai lembaga di Indonesia dalam rangka program pengurangan penggunaan tembakau. Penerimanya ada lembaga swadaya masyarakat (LSM), perguruan tinggi, hingga instansi pemerintah.
Aliran dana dari BI itu dibeber dalam situs tobaccocontrolgrants.org. Lembaga yang didirikan Bloomberg Philanthropies pada 2006 itu mengucurkan dananya untuk memengaruhi kebijakan demi mengurangi penggunaan tembakau.
Di Indonesia ada sederet penerima. Di deretan perguruan tinggi ada Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (FEUI). Dana yang digelontorkan sebesar USD 280.755.
Dana itu untuk memengaruhi pengambil kebijakan tentang pajak dan harga rokok. Programnya dimulai pada Oktober 2008 dan berakhir pada Juli 2011.
Masih di Universitas Indonesia (UI), ada Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) yang juga menerima dana dari Bloomberg. Jumlahnya mencapai USD 335.866.
Dana itu untuk mendorong reformasi pertembakauan sekaligus menaikkan pajak rokok. Program dari Bloomberg untuk FKM UI itu dimulai pada Februari 2015 dan akan berakhir pada Januari 2017.
Ada juga aliran ke Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY). Besarnya adalah USD 68.794 untuk menyusun rancangan peraturan tentang pengendalian tembakau dan larangan iklan rokok. Program itu berlangsung mulai Desember 2015 hingga November 2016.