Wow, PM Korsel Berani Menjamin Keamanan Vaksin COVID-19 Ini
jpnn.com, SEOUL - Perdana Menteri Korea Selatan Chung Sye-kyun meyakinkan tidak ada masalah keamanan dengan vaksin COVID-19 AstraZeneca, saat pemerintah mengadakan latihan terakhir menjelang peluncuran vaksinasi yang dijadwalkan pada pekan depan.
Vaksin AstraZeneca, yang dikembangkan bersama Universitas Oxford Inggris, adalah yang pertama mendapatkan persetujuan di Korea Selatan tetapi telah dihadapkan pada pertanyaan tentang kemanjurannya pada antara orang tua dan kekhawatiran tentang efek samping.
"Vaksin itu diberikan persetujuan di sekitar 50 negara dan baru-baru ini mendapat persetujuan darurat dari Organisasi Kesehatan Dunia. Saya ulangi, tidak ada masalah dengan keamanan," kata Perdana Menteri Chung Sye-kyun, Jumat (19/2).
Otoritas setempat mengatakan mereka tidak akan menggunakan vaksin asal Inggris itu pada orang berusia 65 atau lebih, sampai diperoleh lebih banyak data tentang kemanjuran vaksin tersebut bagi kelompok usia lanjut.
Otoritas kesehatan di beberapa negara Eropa menghadapi penentangan terhadap vaksin AstraZeneca setelah efek samping menyebabkan beberapa anggota staf rumah sakit dan pekerja lini depan lainnya minta izin untuk tidak masuk kerja.
Beberapa petugas kesehatan Korea Selatan, yang berada di urutan pertama untuk menerima vaksin minggu depan, telah menyatakan keprihatinan serupa, di tengah kekhawatiran dan ketidakpastian di kalangan masyarakat luas.
Sebuah survei Gallup Korea yang dirilis pada Jumat menemukan bahwa 71 persen responden khawatir tentang efek samping vaksin, tetapi jumlah yang sama mengatakan mereka akan tetap menerima vaksin kalau sudah tersedia.
Kementerian keamanan obat negara itu memberikan persetujuan akhir untuk pengiriman 1,57 juta dosis vaksin COVID-19 AstraZeneca/Oxford minggu ini, sementara pihak berwenang bersiap untuk mulai memvaksin para petugas kesehatan pada 26 Februari.