Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Wujudkan Bebas Sampah di Gunung, Sungai Hingga Laut

Jumat, 06 Oktober 2017 – 12:37 WIB
Wujudkan Bebas Sampah di Gunung, Sungai Hingga Laut - JPNN.COM
Menteri LHK Siti Nurbaya saat menghadiri peluncuran Ekoriparian Ciliwung Srengseng Sawah. Foto: Humas KLHK

Pada Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2017, tema yang diangkat adalah pengelolaan Sampah Terintegrasi dari Gunung, Sungai dan Laut untuk Wujudkan Indonesia Bersih Sampah 2020.
Berbagai Kegiatan peduli lingkungan pun telah dilakukan. Seperti Bersih Pantai yang dilakukan serentak di 40 titik lokasi di seluruh Bali, yang diikuti sekitar 20.000 orang dari berbagai unsur masyarakat.

Untuk mendukung kebijakan pengurangan sampah plastik dan sistem akreditasi dan sertifikasi ekolabel, KLHK juga meluncurkan Standard Nasional Indonesia (SNI) 7188.7:2016 Kriteria ekolabel – Bagian 7: Kategori Produk Tas Belanja Plastik dan Bioplastik Mudah Terurai.

Terbitnya SNI ini sebagai informasi kepada publik jenis material atau bahan baku dari tas belanja plastik, yaitu material bijih plastik sintetis. Dengan informasi tersebut, masyarakat diharapkan dapat memilah sampah plastik, baik yang dapat didaur ulang, atau terurai dengan sendirinya, serta yang memerlukan penanganan lebih lanjut.

Tak hanya itu, dilaksanakan kegiatan Sapu Jagad 2017 yang digelar secara serentak di 17 gunung di Indonesia. Tujuan kegiatan ini, bukan hanya untuk membersihkan sampah di gunung, melainkan juga sebagai sarana edukasi dan persuasi kepada para pelaku aktivitas pendakian gunung.

KLHK juga merangkul Kepala Desa dan Tokoh Masyarakat dalam Pelestarian Sungai dan Rehabilitasi DAS. Salah satunya dilaksanakan di Provinsi Jawa Tengah.

Untuk memerdekakan sungai dari limbah dan sampah, KLHK juga melaksanakan program rehabilitasi sungai “Ekoriparian Ciliwung Srengseng Sawah”.

Ekowisata sungai seperti Ekoriparian Ciliwung Srengseng Sawah tidak hanya menjadi sarana wisata saja, tetapi juga sarat akan edukasi perbaikan kualitas air, sehingga sungai-sungai di Indonesia dapat segera pulih kembali fungsinya sebagai fungsi ekologi, ekonomi, dan sosial. Ekoriparian Ciliwung Srengseng Sawah telah menjadi pusat pelatihan rescue di Sungai Ciliwung oleh BNPB seluruh Indonesia. (jpnn/klh)

KLHK menyadari pentingnya pengelolaan sampah yang baik, karena sampah plastik akan menimbulkan pencemaran yang sangat berbahaya bagi kelangsungan mahluk hidup.

Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close