“Ya Allah, Nak. Cepat Benar Meninggalkan Kami”
Kedua alat itu mampu mendeteksi berbagai benda yang berada di dasar sungai. Alat lalu mendeteksi benda yang dicurigakan di dasar sungai, sekitar `150 meter dari lokasi tenggelamnya korban.
“Penyelam diturunkan untuk memastikan benda itu. Ternyata benar itu jasad korban yang ada di dasar sungai,” bebernya. Camat Sanga Desa, Irwan Sazili menambahkan, korban telah dikebumikan di tempat pemakaman umum (TPU) Desa Air Balui.
Dia meminta kepada para orang tua untuk lebih ketat mengawasi anak-anaknya, terutama musim penghujan sekarang ini. Debit air Sungai Musi tinggi dan rawa-rawa tergenang banjir. “Kita antisipasi bersama hal –hal yang tidak diinginkan,” tandasnya.
Untuk musibah yang dialami korban, informasinya pada 12 Oktober lalu dia hendak menyusul sang ibu yang sedang mencuci baju di aliran Sungai Musi, persis di belakang rumah mereka. Di tengah perjalanan, Jihan terpeleset ke sungai dan tenggelam.(yud)