YAICI, PP Aisyiyah, dan Muslimat NU Launching-Bedah Buku Hasil Penelitian
Maman Suherman, selaku pegiat literasi mengapresiasi kepada YAICI yang telah berjuang. Menurutnya, masalah minat baca di Indonesia bukan hanya tidak suka membaca.
“Bukan masalah Indonesia yang tidak suka baca. Persoalannya ialah jauhnya akses ke baca. Masyarakat bisa membaca, tetapi persoalannya paham enggak dengan apa yang dibaca? Ini yang menjadi persoalan literasi. Sebagai contoh, susu kental manis sudah jelas tertata kandungan gula tinggi dan protein rendah, tetapi tetap disebut susu dan diberikan untuk anak. Di supermarket tetap ditaruh di rak susu. Ini, kan, menandakan kita tidak paham dengan apa yang kita baca,” kata Maman Suherman. (rhs/jpnn)