Yakinlah, Golkar Tak Akan Berabe karena Kasus e-KTP
jpnn.com, JAKARTA - Ketua Pemenangan Pemilu DPP Partai Golkar Bambang Soesatyo tetap optimistis kasus korupsi kartu tanda penduduk elektronik (e-KTP) tak akan membuyarkan partainya. Menurutnya, Golkar akan mampu menjaga eksistensinya karena pernah mengalami berbagai cobaan.
“Apa yang tengah dihadapi Partai Golkar (PG) saat ini tak lebih dari sebuah ujian zaman. Karena di tubuh partai politik selalu ada masalah dan sarat kepentingan kelompok,” ujar Bambang melalui layanan pesan singkat, Senin (27/3).
Politikus Golkar yang beken disapa dengan nama Bamsoet itu mengakui adanya suara-suara yang mendorong musyawarah nasional luar biasa untuk mengganti Setya Novanto dari kursi ketua umum. Sepanjang pekan terakhir Maret 2017, katanya, pemberintaan pers tentang Golkar yang terbelah kasus e-KTP memang marak.
Bahkan, sambung Bamsoet, kini ada rumor tentang tiga kelompok di Golkar. Yakni faksi lantai 3 atau kubu Setya Novanto, faksi lantai 12 atau Fraksi Golkar, serta faksi Bakrie Tower yang merujuk pada kubu Aburizal Bakrie.
Padahal, kata Bamsoet, sejatinya tidak ada persoalan di internal Golkar. “Kami baik di Slipi (DPP Golkar, red) maupun di Senayan (Fraksi Partai Golkar, red) kompak-saja. Ada riak-riak, tapi itu tidak berarti,” tegasnya.
Menurut Bamsoet, kader-kader partainya sudah sepakat untuk tetap menjaga dan menomorsatukan keutuhan Golkar. Pertikaian internal Golkar yang panjang beberapa waktu lalu sudah menjadi pelajaran penting bagi partai berlambang berigin hitam itu.
“Kami telah lelah pada pertikaian tajam yang berkepanjangan yang pernah dialami partai ini,” tegasnya.
Bamsoet menambahkan, ujian yang dihadapi Partai Golkar saat ini belum seberapa dibandingkan pada masa lalu. Misalnya, Golkar pada masa awal reformasi dijadikan musuh publik karena dianggap penopang Orde Baru.