Yakob, Si Beo Medan Pintar Ini Raih Rekor MURI
Dia berkolaborasi dengan Tama, mahasiswa jurusan Akutansi akhir dalam merawat si Yakob.
“Ini eksperimen permulaan yang bisa diteruskan oleh penggemar burung Beo sekaligus untuk menambah kecintaan pada burung endemi Indonesia, sehingga jauh dari kepunahan,” cerita Antonius.
Menurut Antonius, tidak ada sesuatu yang khusus saat merawat si Yakob. "Makanannya pakan burung biasa, buah-buahan seperti pisang, pepaya dan ubi," ujarnya.
Sementara itu, Senior Manager MURI Jusuf Ngadri mengatakan pencatatan rekor terkait kepiawaian burung beo menirukan perkataan manusia baru kali pertama dilakukan.
"Dari pengajuan sampai dicatatnya sebagai rekor, memerlukan waktu yang cukup lama. Karena belum adanya parameter yang mengukur seberapa banyak Beo bisa menirukan suara," kata Jusuf.
Sebagai solusinya, MURI pun turut melibatkan 10 orang pakar dan pengamat burung, yang memiliki hobi dan juga penakaran burung untuk memberikan testimoni.
"Setelah dilakukan verifikasi dan testimoni sejumlah pakar, pengamat, dan pecinta burung, rekor sebagai burung beo yang mampu menirukan kosa kata terbanyak dipegang oleh Yakob Si Beo Medan Pintar," kata Jusuf.
Selain meraih Penghargaan untuk kepemilikan Si Yakob Beo Medan Pintar, Antonius Setyadi juga mencatatkan rekor sebagai pemilik Patung Kayu Garuda Wisnu Kencana Tertinggi yakni tinggi 344 cm dan lingkar patung 462 Cm.