Yandex-Kemenkominfo Berkolaborasi, Bahas Lanskap AI di Indonesia
jpnn.com, JAKARTA - Perusahaan teknologi, Yandex bersama Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) hingga universitas terkemuka di Indonesia bekerja sama dengan menggelar serangkaian seminar tentang kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI).
Perusahaan yang resmi mendaftarkan mesin pencarinya sebagai ESO (Electronic System Operator) di Indonesia itu bangga menjadi bagian dari inisiatif yang mempertemukan perwakilan pemerintah, akademisi, dan industri hingga menyediakan forum pertukaran pengetahuan dan pembelajaran peluang.
Tujuan kampanye itu adalah untuk menampilkan lanskap AI di Indonesia saat ini dan mengeksplorasi praktik terbaik AI, serta mendiskusikan penerapannya dan bagaimana teknologi itu bisa membantu menciptakan lingkungan lebih aman.
Wakil Menteri Kemenkominfo Nezar Patria mengatakan kecerdasan buatan adalah domain teknologi yang membentuk masa depan. Bukan hanya masa depan dunia, tetapi masa depan Indonesia.
"Saya percaya bahwa berbagi pengalaman di bidang ini dan mendiskusikan topik terkait AI dengan para akademisi dan pelaku industri sangatlah berharga. Kami sangat mengapresiasi inisiatif ini dan kesempatan untuk mengeksplorasi lanskap AI di Indonesia dan praktik terbaik global,” kata Nezar.
Sementara itu, VP Strategy di Yandex Search, Alexander Popovskiy mengungkapkan pihaknya memulai perjalanan keterlibatan yang lebih dalam dengan Indonesia.
Dia mengaku menghargai peluang untuk bermitra dengan Kominfo dan universitas-universitas di Indonesia dalam inisiatif ini.
"Tujuan kami tidak hanya menciptakan forum untuk berbagi pengalaman yang relevan selama seminar ini, namun juga memberikan nilai lebih pada topik AI dan perannya dalam menciptakan lingkungan teknologi yang lebih aman, yang kami yakini akan berkontribusi pada komunitas digital dan teknologi di Indonesia. pembangunan secara keseluruhan,” kata Yandex dalam siaran persnya, Selasa (26/12).