Yanuar Nugroho Pilih Tinggalkan Universitas Manchester saat Karir Bersinar
Ingin Ajak Anak Main Lumpur dan Mandi di KaliSelasa, 29 Januari 2013 – 18:44 WIB
Baru pada 2004 Yanuar kembali ke Inggris untuk mengambil program doktor di Universitas Manchester. Untuk menunjang biaya hidup selama kuliah, dia terpaksa harus bekerja. Sebab, sang istri yang diajak serta dan diharapkan bisa membantu bekerja ternyata sedang hamil anak pertama. Selain menjadi asisten profesor, Yanuar bekerja di sebuah toko besi untuk menambah pendapatan. Dia menjadi petugas sekuriti.
"Sekali-sekali ikut membantu ngangkut semen. Pokoknya pekerjaan saya tidak ringan dan bikin pusing," katanya, lantas tertawa.
Aktivitas kuliah sambil bekerja itu dilakoninya setahun. Baru pada awal 2005, setelah mendapat tambahan beasiswa dari salah satu lembaga di Swiss, kondisi keuangannya agak membaik. Meski tetap bekerja sebagai asisten profesor, dia tidak lagi menjadi satpam di toko besi.