Yorrys Akui Ada Teguran dari Setnov untuk Ical
jpnn.com - JAKARTA - Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Polhukam) DPP Golkar, Yorrys Raweyai mengakui adanya surat teguran dari ketua umumnya, Setya Novanto untuk Aburizal Bakrie selaku ketua dewan pembina (Wanbin) partai berlambang beringin itu.
Surat teguran itu terkait jumpa pers Ical -sapaan Aburizal- bersama Wanbin Golkar pada 8 November lalu untuk menyikapi unjuk rasa besar-besaran Aksi Bela Islam II yang menuntut Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama alias Ahok diadili.
"Ada, saya mengikuti itu. Yang saya baca substansinya gak salah, cuma caranya,” ujar Yorrys saat dihubungi, Selasa (15/11). Baca juga: Ssstt... Ada Surat Teguran dari Papa Novanto untuk Ical soal Ahok
Menurutnya, Wanbin Golkar memang tak semestinya membawab persoalan yang mestinya dibahas di internal itu keluar. “Kalau ada masalah-masalah baik itu dewan pakar, dewan kehormatan, dewan pembina, itu kan sifatnya internal, memberikan pertimbangan ke dalam bukan ke luar," tegasnuya.
Karenanya mantan anggota DPR itu menganggap ada persoalan etika di tubuh Wanbin karena mengumbar persoalan internal keluar. Yorrys pun menilai munculnya surat teguran dari Novanto untuk Ical merupakan hal wajar demi perbaikan Golkar ke depan.
"Jadi kalau mereka membuat pernyataan itu, sebetulnya masalah etika saja. Kan nggak boleh. Kalau DPP mau menegur itu hak, boleh-boleh saja. Supaya ke depan jangan lagi begitu kan," jelasnya.
Dia menambahkan, DPP Golkar sebenarnya sudah mengagendakan pertemuan dengan dewan kehormatan, dewan pembina maupun dewan pakar 10 November lalu. Selain diskusi, pertemuan itu juga membahas refleksi akhir tahun.
Namun, Wanbin lebih dulu mengadakan rapat sendiri dan mengeluarkan pernyataan sikap. Meski demikian Yorrys memastikan persoalan itu tidak menganggu hubungan antara DPP dengan Wanbin Golkar.