Yosemina Tewas, Warga Palang Jalan, Kantor Damri dan Bus Diserang
jpnn.com, MANOKWARI - Ratusan warga di Kampung Mupi Distrik Manokwari Selatan, Manokwari, Papua Barat, memalang ruas jalan utama Manokwari-Manokwari Selatan-Bintuni yang merupakan jalan trans Papua Barat, pada Selasa (30/5). Mereka mengamuk, karena salah seorang warga mereka Yosemina Ayok (11) tewas gara-gara bus Damri.
Beberapa pohon yang berada di tepi jalan ditebang dan dipakai menutup jalan. Massa juga membakar ban-ban bekas dan memblokir jalan menggunakan batu-batu besar.
Ratusan kendaraan yang hendak ke Kabupaten Manokwari Selatan dan Bintuni tertahan di tengah jalan, begitu juga kendaraan yang menuju Manokwari. Antrean panjang kendaraan menunggu hingga blokade jalan dibuka.
Kapolres Manokwari AKBP Christian Rony Putra yang tiba di tempat kejadian memerintahkan anak buahnya untuk membuka palang. Batang pohon yang berukuran besar menghalangi jalan dipotong menggunakan gergaji mesin kemudian disingkarkan. Sisa-sisa ban bekas dibersihkan.
Kapolres menuturkan, kemarahan warga tersebut akibat kecelakaan lalulintas yang terjadi pada Senin (29/5) malam pukul 20.00 WIT. Sebuah bus Damri bernomor polisi DS 7952 DB dari arah Kabupaten Manokwari Selatan menuju Manokwari, menjadi penyebab tewasnya Yosemina.
Ketika itu Yosemina berjalan kaki di Kampung Mupi. Dari arah Ransiki, Manokwari Selatan melintas bus Damri yang dikendarai AS (32 tahun). Penutup bagasi yang tidak tertutup mengenai Yosemina hingga membuatnya terpental dan menderita luka.
Korban sempat dilarikan ke rumah sakit dr Azhar Zahir, namun sayang nyawanya tak tertolong. Dia mengembuskan napas terakhir sekitar pukul 04.30 WIT. Kematian korban menyulut kemarahan warga.
Kapolres mengatakan, sopir bis Damri berinisial AS telah diamankan beserta barang bukti bus. "Tadi malam mereka sudah palang jalan dan kami buka, tetapi kemudian dipalang lagi. Tidak ada alasan bagi warga untuk memalang fasilitas umum,’’ ujar Christian kepada Radar Sorong.