Yudo Margono dan Doni Monardo Ketemu, Banyak Kisah Seru, Sebaiknya Anda Tahu
Laksana legenda penciptaan Candi Sewu oleh Bandung Bondowoso dalam waktu satu malam, kurang lebih seperti itulah Yudo Margono dan prajuritnya bekerja.
Penyiapan tempat tidur lengkap dengan fasilitas pendingin ruangan, hingga sarana MCK lengkap dengan penyediaan sabun, shampo, sikat gigi, dan odol sampai dengan gunting kuku. Tak ketinggalan pakaian dalam, baju kaus dan celana tidur.
"Tak hanya itu, kami juga menyiapkan fasilitas hiburan seperti karaoke, sport center, dan lain-lain. Di samping, membuat run down kegiatan para penghuni karantina sehari-hari, selama 14 hari," kata Yudo.
"Mulai dari olahraga pagi, kegiatan ibadah menurut keyakinan para penghuni karantina, sampai hal-hal lain terkait penyediaan wifi dan sebagainya. Pendek kata, itu semua menjadi kenangan yang tidak akan pernah saya lupakan seumur hidup. Saya berterima kasih kepada Pak Doni yang telah melibatkan kami dalam tugas itu,” imbuhnya.
Doni tersenyum haru mendengar kisah nostalgia yang dipaparkan Laksamana Yudo. Tidak kalah takzim, Letjen Doni balas mengucapkan terima kasih dan apresiasi sebesar-besarnya atas kerja keras Yudo dan para prajurit Kogabwilhan 1.
Kepala BNPB mengaku, itulah salah satu kerja sama dengan militer terbaik yang pernah dia rasakan.
Apalagi, persoalan yang mengemuka saat itu bukan saja persoalan teknis penyiapan sarana karantina.
Ada persoalan lain yang tak kalah krusial, yakni aksi demo masyarakat Natuna yang menolak karantina WNI dari Wuhan.