Yudo Margono dan Doni Monardo Ketemu, Banyak Kisah Seru, Sebaiknya Anda Tahu
Tak heran jika kepada Doni Monardo, ia menyampaikan keinginannya untuk merekrut mereka sebagai personel TNI-AL, jika ada bersedia.
Yudo menambahkan bahwa lulusan SMA atau sederajat dan sarjana yang memiliki kualifikasi dan prasyarat personel AL akan direkrut sesuai bidang masing-masing. Rumah sakit AL membutuhkan prajurit berkualifikasi kesehatan atau para medis.
“Para relawan dinilai memiliki kualifikasi lebih, dalam hal keberanian, keikhlasan, dan totalitas dalam bekerja di medan tempur dengan musuh yang bahkan tak bisa kita lihat,” tambahnya.
Tanpa disadari, pengembaraan kenangan dua jenderal ini begitu intens, sehingga jarum jam terasa melaju lebih cepat dari biasanya.
Belum hilang rasa pekat-nikmat kopi puntang di lidah, waktu sudah bergulir lebih dari 60 menit lamanya. Toh, belum ada tanda-tanda kedua jenderal ini menghentikan bincang bincangnya.
Kali ini giliran Doni menyampaikan permintaan secara khusus kepada KSAL Yudo Margono.
Kaitannya dengan perilaku sebagian masyarakat Surabaya yang nekad, dan berakibat tingginya angka korban yang terpapar corona.
Doni tahu persis, pasukan elit TNI-AL, yakni korps marinir, sangat dicintai masyarakat Surabaya khususnya, Jawa Timur pada umumnya. Sebab, AAL memang berada di kota Surabaya. Kota ini juga punya Bumi Marinir di Karangpilang.