Yusril Anggap Sisminbakum Tak Merugikan Masyarakat
Minggu, 11 Desember 2011 – 05:50 WIB
JAKARTA - Bebasnya direktur utama PT Sarana Rekatama Dinamika Yohanes Waworuntu dalam putusan Peninjauan Kembali (PK) Mahkamah Agung (MA) membuat tersangka kasus biaya akses Sistem Administrasi Badan Hukum (Sisminbakum) Yusril Ihza Mahendra berada di atas angin. Dia menuding Kejaksaan Agung (Kejagung) terlalu memaksakan kasus itu. "Kasus Sisminbakum tidak merugikan masyarakat miskin. Mereka yang mengakses Sisminbakum itu "bukan masyarakat biasa atau rakyat miskin, tetapi pengusaha yang rata-rata kaya yang ingin cepat usahanya berjalan," kata Yusril di Jakarta, Sabtu (10/12).
Pernyataan tersebut diungkapkan mantan Menkeh dan HAM itu untuk membalas statement Jaksa Agung Muda Pengawasan (JAM Was) Marwan Effendy. Sebelumnya Marwan menuding hakim agung menjadi biang dibebaskannya beberapa orang yang terlibat kasus korupsi Sisminbakum. "Unsur korupsi tidak selalu merugikan negara, tapi juga merugikan masyarakat itu seperti pungli," katanya.
Majelis hakim, kata Marwan, terlanjur menganggap bahwa korupsi dianggap tindak pidana jika merugikan keuangan negara. "Ini harus ada sinkronisasi antara hakim, KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi, Red.), dan jaksa," katanya.
JAKARTA - Bebasnya direktur utama PT Sarana Rekatama Dinamika Yohanes Waworuntu dalam putusan Peninjauan Kembali (PK) Mahkamah Agung (MA) membuat
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News
JPNN VIDEO
-
Ratusan Perusahaan Furnitur Ikut Pameran IFFINA Indonesia Expo 2024
-
Soal Akun Fufufafa, Begini Respons Projo
-
Serahkan Paritrana Awards 2024, Wapres Berharap Universal Coverage Jamsostek Terus Ditingkatkan
-
Sebegini Kekayaan Jokowi Sejak jadi Wali Kota-Presiden RI
-
Sengketa Tanah di Pramuka Ujung, Kuasa Hukum Terdakwa Cecar Saksi Ahli
BERITA LAINNYA
- Hukum
Haris RN Berharap Jenderal Listyo Terus Berlanjut Jadi Kapolri Setelah Pelantikan Prabowo-Gibran
Selasa, 17 September 2024 – 01:16 WIB - Sosial
Inilah Sosok dan Lembaga Peraih Nawacita Award
Senin, 16 September 2024 – 22:10 WIB - Humaniora
Polisi Bandara Soetta Gagalkan Pengiriman Belasan CPMI ke Kamboja
Senin, 16 September 2024 – 20:39 WIB - Humaniora
Akui Lakukan Getok Parkir di Asia Afrika Bandung, Jukir Minta Maaf
Senin, 16 September 2024 – 20:15 WIB
BERITA TERPOPULER
- ABC Indonesia
Di Balik Gelombang Pembangunan Masif di Bali
Senin, 16 September 2024 – 23:00 WIB - Kriminal
Polisi Selidiki Kasus Anjing Gigit Perempuan di Kompleks Perumahan Semarang
Senin, 16 September 2024 – 21:47 WIB - Sosial
Inilah Sosok dan Lembaga Peraih Nawacita Award
Senin, 16 September 2024 – 22:10 WIB - Bali Terkini
Begini Suasana Maulid Nabi SAW di Kampung Islam Kepaon Bali, Khidmat
Senin, 16 September 2024 – 22:14 WIB - Humaniora
Cornelis Minta Kementerian ATR Tangani Konflik Lahan di Ketapang
Senin, 16 September 2024 – 21:50 WIB