Ziarah Sejarah, Cara Hamid Ungkap Peran Keturunan Arab
Menurut Hamid, ide pembuatan bukunya itu bukan untuk mengkotak-kotakkan peran anak bangsa. ”Karena dalam perjalanan Republik ini semua memiliki peran penting. Ini hanya sekadar menjadi pengingat sejarah saja," kata pria yang juga kolektor lukisan dari perupa ternama Indonesia..
Beberapa kisah lain yang juga dibukukan adalah kisah Syech Salim Nabhan, pendiri percetakan pertama di Indonesia yang gudangnya pernah dibakar PKI. Lalu kisah status kewarganegaraan stelsel pasif dari Bung Karno, cerita tentang penyelamat bendera pusaka, hingga lainnya.
Rencananya, buku itu akan dicetak lebih dari 10 ribu eksemplar untuk dibagi-bagikan secara gratis ke perpustakaan, sekolah, hingga taman-taman baca. (JPNN/pda)