Zulkifli Zaini: Yang Dirugikan itu PLN Bukan Pelanggan
"Kami pastikan bahwa tagihan Juni, itu betul-betul kami datangi di bulan Mei, dan itu adalah tagihan riil, ya, karena hampir 100 persen rumah tangga kami datangi dan sudah dicatat dengan angka sebenarnya," tegas mantan komisaris independen BNI itu.
Masih dengan argumennya, dirut PLN yang berulang tahun setiap 15 Januari itu kembali menjelaskan bahwa untuk Maret dan April seharusnya sudah ada kenaikan tagihan akibat kenaikan pemakaian, tetapi belum naik akibat pencatatan dengan rata-rata tiga bulan sebelumnya.
"Itu sebetulnya sedikit banyak itu pendapatan PLN turun di dua bulan itu, karena kenaikan penggunaan tidak kami tagihkan kepada pelanggan. Kalau Mei yang dibayar di Juni, itu kami yakinkan 98 sekian persen itu tagihan sebenarnya," kata Zulkifli.
Di akhir penjelasannya, pendahulu Sofyan Basir itu menyebutkan bahwa pelanggan yang mengalami kenaikan di atas 20 persen itu jumlahnya sekitar 4,7 juta dari total 76 jutaan member PLN. Selebihnya kenaikannya di bawah 20 persen.
"Kami bersimpati dengan situasi ini, tetapi kami juga ingin menyampaikan statistik, yang mengalami kenaikan seperti ini sebetulnya 4,7 juta dari 76 juta pelanggan. Sementara yang lain itu kenaikan di bawah 20 persen. Demikian," tandasnya.(fat/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!