100 Dokter Periksa Capres-Cawapres

JAKARTA - Ketua Pengurus Besar (PB) Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Fahmi Idris mengatakan, tim kesehatan yang akan memeriksa calon presiden dan calon wakil presiden (capres dan cawapres) jumlahnya mencapai 100-an orangSeluruh anggota tim merupakan petugas kesehatan yang independen, atau dengan lain kata tak terikat dengan partai politik apa pun.

"Semua (anggota) tim jumlahnya sekitar 100 orang

BACA JUGA: Penembak Nasrudin Ditangkap, Nama Antasari Disebut-sebut

Mereka semua tidak terlibat dalam partai politik dan non partisan," tegas Fahmi.

Bila ada incumbent, baik presiden maupun wakil presiden yang ikut bertarung, kata Fahmi pula, pemeriksaan tetap dilakukan seperti prosedur biasanya"Tidak ada yang diistimewakan

BACA JUGA: KPPU Atur Sistem Merger dan Akuisisi

Hanya saja, protokoler kepresidenan tetap kita ikuti," tukasnya.

Mengenai dipilihnya RS Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto Jakarta sebagai tempat capres dan cawapres akan diperiksa, pemilihannya menurut Fahmi sudah berdasar prosedur"Kita sudah berikan sekitar 10 check list

BACA JUGA: MA Batalkan Perjanjian SG

Pemilihan rumah sakit itu tidak asal comot, melainkan berdasarkan standar-standar tertentu," ujar Fahmi.

Fahmi membeberkan, 10 check list itu ialah tersedianya tenaga ahli dan tenaga bantu yang mencukupi, dilengkapi alat dan perlengkapan penunjang laboratorium, ada ruang pemeriksaan (medical check up) terpadu, mempunyai pengalaman perawatan kesehatan yang baik untuk pejabat negara, serta tempat pertolongan khusus (UGD) mudah dicapai dari ruang pemeriksaan.

"Selain itu, lokasinya terletak di Jakarta, agar mudah diakses dan evakuasi, serta memudahkan keamananTerdapat tempat parkir khusus, dan rumah sakit itu juga menyediakan ruang khusus pemeriksaan kesehatan calon presiden dan wakil presiden," tambah Fahmi(gus/JPNN)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Perhitungan Enam Provinsi Kelar Jumat