JAKARTA - Sekitar 11 tersangka pembobol ATM di beberapa daerah masih melarikan diriPolisi terus melakukan upaya pengejaran terhadap para tersangka, serta menuntaskan penyidikan kasus yang belum tuntas
BACA JUGA: Susrama Cs Terbukti Bunuh Prabangsa
Disebutkan, hingga kini sebanyak 36 tersangka berhasil diamankan, sedangkan kerugian akibat aksi pembobolan ATM ini sudah berkisar sebanyak Rp 11,1 miliar.Menurut Direktur II Ekonomi dan Khusus Bareskrim Mabes Polri, Brigjen Drs Raja Erizman, berkas puluhan tersangka itu segera dilimpahkan kepada Jaksa Penuntut Umum (JPU)
Disebutkan, pelaku yang saat ini masih dalam pengejaran, antara lain adalah Henry, Siswanto, Marinov (warga negara Bulgaria), Agus Suwondo alias Black Pit, Willy, Tendy Chandra, Yosep Chandra, serta Ronald dan Pandu
BACA JUGA: Cari Hakim Agung Berkualitas, Kedepankan Kapabilitas
Polisi menduga bahwa sebagian di antara pelaku tersebut bersembunyi di Hong Kong."Pelaku dan tersangka yang melarikan diri akan dibuat DPO (Daftar Pencarian Orang), sementara yang berhasil kita tangkap telah ditahan dan barang bukti diamankan,” kata Raja Erizman, Selasa (16/2).
Dijelaskan oleh Raja Erizman pula kemudian, ada tiga modus operandi dari kelompok jaringan pembobol ATM tersebut
BACA JUGA: Bupati Nonaktif Natuna Dituntut 5 Tahun Penjara
Modus lain, mencuri nomor kartu kredit dan nomor PIN dengan alat skimmer di mesin EDC toko, serta mesin EDC hotelSelanjutnya, ada juga yang melakukan penipuan dengan berpura-pura sebagai bagian pengaduan kartu ATM(rob/jpnn)BACA ARTIKEL LAINNYA... KPU Hanya Akui PDP Pimpinan Roy Janis
Redaktur : Tim Redaksi