jpnn.com - Jumlah anak perempuan yang hilang akibat sebuah serangan oleh militan Boko Haram di sekolah menengah di Dapchi, Yobe pekan lalu bertambah menjadi 110 anak.
Seperti dilansir Reuters, Senin (26/2), ada kesimpangsiuran kabar mengenai jumlah anak yang hilang. Sebelumnya disebutkan anak yang hilang 50 orang. Lalu bertambah menjadi 100 orang.
BACA JUGA: Polisi Gagalkan Aksi Penculikan Anak
Polisi setempat dan pemerintah memberikan angka yang berbeda, sementara perwakilan orang tua mengatakan ada 105 orang hilang.
Pemerintah bertambah bingung lagi ketika mereka mengatakan puluhan gadis selamat. Padahal keesokan harinya mengatakan, anak-anak masih belum diketahui keberadaannya, sempat membuat masyarakat marah.
BACA JUGA: Nigeria Bebaskan 475 Terduga Anggota Boko Haram
Angkatan Udara Nigeria mengatakan, Kepala Staf AU telah mengerahkan personel dengan misi tunggal untuk melakukan pencarian siang dan malam.
"Ini adalah sebuah upaya untuk menemukan anak-anak perempuan yang hilang, bekerja sama dengan aparat yang ada di darat," kata kepala Staf AU Nigeria.
BACA JUGA: Balita Korban Penculikan Ditemukan Menangis di Tengah Jalan
Menteri Informasi Nigeri Lai Mohamed mengatakan, polisi dan petugas keamanan telah dikirim ke sekolah-sekolah untuk melakukan penjagaan.
Dia juga merupakan salah satu delegasi yang bertanggung jawab bertemu dengan orang tua dan guru di Dapchi dan yang mengumumkan jumlah anak yang hilang.
Boko Haram merupakan kelompok militan yang dalam bahasa Hausa berarti 'Pendidikan Barat Dilarang' itu.
Pemberontakan yang terjadi pada 2009 telah menewaskan lebih dari 20 ribu orang dan memaksa dua juta orang lainnya meninggalkan tempat tinggal mereka.
Kelompok militan tersebut juga pernah menculik 270 anak perempuan di kota Chibok tahun 2014 yang dikenal dengan nama tragedi Chibok. (ce1/iml/JPC)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bocah 10 Tahun Mengaku Diculik Pria Bermobil Pulang Mengaji
Redaktur & Reporter : Adil